Senin, 04 Mei 2009

Gymnospermae

a. Definisi Pinophyta

Pinophyta berasal dari kata Pinos yang artinya “Minum” dan Phyton yang artinya tumbuhan. Jadi Pinophyta adalah kelompok tumbuhan yang serbuk sarinya masuk ke ruang serbuk melalui penyusutan cairan pada tetes penyerbukan. Pinophyta dapat disebut juga Gymnospermae. Istilah Gymnospermae didasarkan pada bijinya yang terbuka/telanjang dimana ovulum tidak terbungkus daun buah karpel.


b. Ciri-ciri Umum Pinophyta

Akar dan batang pinophyta berkambium yang selalu mengadakan pertumbuhan menebal sekunder. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka. Xilem pada pinophyta hanya terdiri atas trakeid saja sedangkan floemnya tanpa sel-sel pengiring. Habitus pinophyta adalah semak, perdu atau pohon. Sistem perakarannya adalah sistem akar tunggang. Tumbuhan Pinophyta memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang. Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan sistem pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.

Pinophyta tidak memiliki bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan dan betina. Makrosporofil dan makrosporangium yang tampak menempel pada strobilus betina. Letak makrosporofil dan mikrosporofil terpisah. Sel kelamin jantan berupa spermatozoid yang masih bergerak aktif. Penyerbukan yang terjadi pada Pinophyta hampir selalu dengan cara anemogami (penyerbukan dengan bantuan angin). Serbuk sari jatuh langsung pada bakal biji. Selang waktu antara penyerbukan sampai pembuahan relatif panjang. Pembuahan yang terjadi pada pinophyta disebut pembuahan tunggal (setiap inti generatif melebur dengan inti sel telur). Mikropil terdedah ke udara bebas.


c. Klasifikasi Pinophyta


Pinophyta atau Gymnospermae merupakan suatu kelompok tumbuhan yang sudah ada sejak Palaezoicum. Kelompok-kelompok yang lebih kecil daripada Pinophyta berkembang pada akhir Palaezoicum dan awal mesozoicum kemudian menyusut pada akhir Mesozoikum seiring dengan punahnya dinosaurus. Pada kenozoicum hanya tinggal 4 kelas dengan adanya penambahan kelompok Gnetopsida. Di daerah tropis hanya ditemukan 3 kelas yaitu Cycadopsida, Coniferopsida, dan Gnetopsida, sedangkan kelas Ginkopsida hanya ditemukan di daerah subtropis seperti Jepang, Cina, dan Amerika Utara.

Cycadopsida diwakili oleh ordo Cicadales dengan 2 familia (Cicadaceae dan Zamiaceae), Coniferales dengan beberapa familia (Pineceae, Arauchariaceae, Pddocarpaceae, Cupressaceae). Sedangkan Gnetopsida diwakili oleh ordo Gnetales dengan beberapa Familia (Gnetaceae, Ephedraceae, Welwitisiaceae).

Classis Cycadopsida

Classis ini hanya terdiri atas satu ordo yaitu Cycadales. Bangsa Cycadales pada awalnya hanya memiliki satu familia (Cycadaceae) kini terdiri atas familia Cycadaceae dan Zamiaceae. Ciri-ciri familia Cycadaceae adalah sebagai berikut.

- Daun berbagi menyirip, tersusun roset batang, daun muda menggulung.

- Mirip palma berkayu berbentuk pohon atau semak.

- Strobilus terminalis, uniseksualis, dioecious.

- Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang tersusun spiral dengan mikrosporangia pada permukaan bawah.

- Gamet jantan (spermatozoid) motil, di lingkungan air, penting untuk penyerbukan.

- Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megasporofil.

- Megasporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang atau tersusun rapat dan kompak.


Genus : Cycas, Zamia, Macrozamia, Dioon, Encephalartos.

Contoh : Cycas rumphii (Pakis haji)

Daun dan runjung jantan Cycas strobilus betina Cycas rumphii





Strobilus betina dan strobilus jantan



Classis Gynkopsida

Warga kelas ini tersebar luas di zaman mesozoikum dan tersier, berupa pohon-pohonan yang mempunyai tunas panjang dan pendek dengan daun-daun yang bertangkai panjang. Kelas ini hanya memiliki satu ordo yakni Gynkoales yang juga hanya memiliki satu familia yaitu Gynkoaceae. Ciri-ciri familia Ginkgoaceae :

- Habitus pohon tinggi > 1000 kaki, daun berubah warna dan menggugurkan daunnya pada musim rontok.
Tumbuhan berumah dua; Gamet jantan motil, penyerbukan di air.

- Daun muda menggulung, melebar bentuk kipas, daun terbagi dua simetris karena lekukan yg dalam, mengalami perkembangan.

- Strobilus jantan berbentuk kerucut; strobilus betina dngan 2 ovuli yang berbeda kematangannya; ovulum mempunyai pembungkus berdaging yang dapat berubah warna.

- Lembaga mempunyai 2 cotyledon.

Salah satu contoh species dari ordo Gynkgoales adalah Ginkgo biloba (the living fossils)



Daun Ginkgo biloba


Daun tumbuhan kelas ini banyak yang berbentuk jarum, oleh karena itu sering disebut sebagai pohon jarum. Tajuk pohon kebanyakan berbentuk kerucut (Conus = kerucut; Ferein = mendukung).

Ordo Coniferales terbagi dalam beberapa familia, yaitu :

1). Familia Araucariaceae

Genus : Araucaria, Agathis

Ciri-ciri familia Araucariaceae :

- Evergreen trees, mengandung resin.

- Daun tersusun spiral atau 2 tingkat, kaku, serupa paku, linear atau ovatus, sering meruncing.

- Strobilus uniseksualis, terminalis atau aksilar.

- Strobilus jantan dgn banyak mikrosporofil masing-masing dengan 4-19 mikrosporangia.

- Strobilus betina mirip gada atau bulat, dengan ovulum soliter dengan bagian memipih serupa sayap.

- Kecambah dengan 2-4 cotyledon.

Contoh : Araucaria sp. dan Agathis alba

Araucaria sp




Agathis alba




2). Familia Podocarpaceae

Ciri-ciri familia Podocarpaceae :

- Terdapat di belahan bumi selatan

- Perdu atau pohon; daun tersusun spiral atau berseling, bentuk menyerupai sisik, serupa jarum sampai lancealatus

- Strobilus uniseksualis, dioecious, aksilaris;

- Strobilus jantan berbentuk conus dgn banyak mikrosporofil; dua mikrospangia pada tiap mikrosporofil.

- Strobilus betina hanya satu sampai beberapa ovuli yang soliter, sering dengan pembungkus sukulen è epimatium (homolog dgn sisik pembawa ovuli) atau tertanam dalam arilus bentuk cawan (Phyllocladus).

- Mikropil pada Podocarpus menghadap ke bawah

Contoh : Podocarpus imbricatus, P. polystachyus


Podocarpus sp betina dan jantan


3). Familia Pinaceae

Genus : Pinus

Ciri-ciri familia Pinaceae :

- Pohon berkayu, strobilus bentuk conus.

- Daun bentuk jarum & berkelompok atau serupa sisik; daun dan sisik tersusun spiral; sisik dan braktea lepas.

- Tiap sisik dengan dua (2) biji bersayap.

- Strobilus jantan dan betina dalam satu pohon; strobilus jantan lebih kecil dp strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris.

- Penyerbukan & penyebaran biji dengan bantuan angin.

- Serbuk sari dengan dua gelembung udara.

- Cotyledon banyak.

Contoh : Pinus merkusii



Strobilus pada Pinus merkusii


4). Familia Cupressaceae

Genus : Cupressus

Ciri-ciri familia Cupressaceae :

- Daun bentuk sisik & tersusun berhadapan atau berseling; sisik dan braktea bersatu.

- Tiap braktea dengan sejumlah biji kecil tanpa sayap.
- Strobilus jantan dan betina dalam satu pohon; strobilus jantan berbentuk kerucut, strobilus betina berbentuk bulat; terletak aksilaris.

- Penyerbukan & penyebaran biji dengan bantuan hewan.

- Cotyledon banyak.

Contoh : Cupressus sp., Juniperus communis, Thuja gigantea


Cupressus sp.


4. Classis Gnetopsida

Ordo: Gnetales

Familia : Gnetaceae

Memiliki ovulum yang lebih tertutup dibandingkan dengan ovulum familia lain dalam pinophyta, tetapi mikropilnya tetap terbuka.


Karakteristik:

- Liana berkayu, beberapa tegak;

- Percabangan bersendi dan menebal;

- Daun sederhana, berhadapan, menyirip;

- Strobilus uniseksual atau biseksual tidak sempurna, memanjang dan ber-buku-buku;

- Bunga jantan: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga dengan brakteola bersatu;

- Bunga betina: berkelompok aksilaris, berkarang, tiap bunga memiliki tiga (3) lapisan pelindung;

- Biji dilindungi perianth yang berdaging.

Contoh : Gnetum gnemon



Gnetum gnemon Strobilus Gnetum gnemon




d. Perkembangbiakan Pinophyta


0 komentar:

Posting Komentar